Senin, 23 Januari 2023

PUISI TENETNG KEDUA ORANG TUA

 Ibu jasamu sunguh agung

Jasamu tidak bisa terbalaskan oleh apapun

Walau ku berikan emas sebesar gunung tetap jasamu tidak akan pernah terbalaskan

Demi cintaku pada ibu

aku rela memberikan apapun untukmu

Aku rela memberikan mentari untukmu karna aku mencintaimu

ohh ibu akupun rela terbang untuk membawa bulan untukmu karna kau sudah membesarkanku sejak kecil sampai sebesar ini

Sunguh mulia jasamu Ibu kau mengandungku 9 bulan

Dari bibir ku terucap kata terimakasih Ibuku tercinta.

  1. Ibu
Karya :Chairil Anwar

Pernah aku ditegur

Katanya untuk kebaikan

Pernah aku dimarah

Katanya membaiki kelemahan

Pernah aku diminta membantu

Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk

Katanya aku manja

Pernah aku melawan

Katanya aku degil

Pernah aku menangis

Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap

Dia hukum aku dengan nasihat

Setiap kali aku kecewa

Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat

Setiap kali aku dalam kesakitan

Dia ubati dengan penawar dan semangat

Dan Bila aku mencapai kejayaan

Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..

Tidak pernah aku lihat air mata dukamu

Mengalir di pipimu

Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..

Tuhanku….

Aku bermohon padaMu

Sejahterakanlah dia

Selamanya….

  1. Ayah

Pengorbananmu sangatlah abadi

Bekerja dengan senang hati dan penuh cinta

Tak pernah berkecil hati dan meminta balas jasa

Pagi,siang,malam

Engkau selalu tersenyum tanpa henti

Tak peduli akan seperti apa hari hari

Engkau selalu mencari nafkah untuk keluarga

Ayah...

Kasih sayang yang selalu engkau berikan kepada anakmu

Yang mungkin selalu mendurhakaimu ini

Namun engkau tak peduli

Melainkan engkau selalu menasihatiku

Agar menjadi anak yang berbakti

  1. Ayahku

Di setiap tetesan keringatmu ayah

Di setiap helaian nafasmu, lelah

Dipenuhi dengan kasih sayang yang tak pernah punah

Dan cinta kasih demi kebahagian anak-anakmu ayah

Terik matahari

Derasnya hujan tak menjadi penghalang bagimu untuk berjuang

Engkau tetap berjuang untuk keluarga

Sampai titik di mana engkau tak sanggup lagi berdiri

Engkau Tak pernah bosan menasehatiku ayah

Walau seringku membangkang

Sering marah dan seketika muncul rasa benciku padamu

Tapi kini aku sadar

Semua yang kau lakukan hanya demi kebaikan anak-anakmu

Terima kasih Ayah

Atas semua yang telah kau berikan.

0 komentar:

Posting Komentar